cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)" : 20 Documents clear
Pelaksanaan Program Siaga Bencana Di Sekolah Menengah Pertama Pada Kawasan Rawan Bencana F, Akhmad Ervin; Santoso, Apik Budi; Juhadi, Juhadi
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of research to know the level of knowledge of school residents, school policy, planning school community preparedness, and mobilization of school resources in the implementation of standby school programs disaster. This research was conducted in SMP Negeri 2 Cangkringan Subdistrict Cangkringan Sleman. Data collection techniques used were tests, interviews, questionnaires, observations, and documentation. The analysis technique uses quantitative descriptive. The research results show the level of knowledge about disaster in the effort to face the eruption of Mount Merapi incident is very good, the school policy supporting disaster preparedness school programs including unfavorable sub-variables with 40% disruption, planning of school community preparedness in reducing and facing the risk of eruption of the mountain merapi including good with sub variable which fulfilled 88,89% and mobilization of school resources within disaster risk reduction efforts eruption of Mount Merapi including good with sub variable that fulfilled 85.71%. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan  warga sekolah, kebijakan sekolah, perencanaan kesiapsiagaan warga sekolah, dan mobilisasi sumberdaya sekolah dalam Pelaksanaan program sekolah siaga bencana. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Cangkringan Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tentang bencana dalam upaya menghadapi bencana erupsi gunung merapi termasuk sangat baik, kebijakan sekolah yang mendukung program sekolah siaga bencana termasuk kurang baik dengan sub variabel yang terpenihi 40 %, perencanaan kesiapsiagaan warga sekolah dalam upaya pengurangan dan menghadapi risiko erupsi gunung merapi termasuk baik dengan sub variabel yang terpenuhi 88,89% dan mobilisasi sumberdaya sekolah dalam upaya pengurangan risiko bencana erupsi gunung merapi termasuk baik dengan sub variabel yang terpenuhi 85,71%.    
Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Penyediaan Air Bersih, Sanitasi, Sampah Di Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Putri, Dwi Utami; Tjahjono, Heri; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of formal and non-formal education of the community, to know the magnitude of the expenditure of household allocated for the purposes of environmental management, to know the effect of educational levels and public income on environmental management in Boja Village. Researchers collected data using questionnaires, interviews, and documentation.  Data analysis technique used descriptive analysis percentage and multiple regression analysis.  The result of the research shows that the level of formal education of Boja Village is still low, while non formal education includes socialization/training related to environmental management has been followed by 49 household. A total of 88 head of household allocated their income for environmental management purposes from Rp 15.000-Rp 60.000. The variable of educational level and income level related to water supply, sanitation, garbage variable is 28,40%, so it is stated enough to have influence. The conclusion of this study is "there is a significant influence between the level of education and income on water supply, sanitation, garbage in Boja Village, Boja District, Kendal Regency”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan formal dan nonformal kepala keluarga, mengetahui besarnya pengeluaran kepala keluarga yang dialokasikan untuk keperluan pengelolaan lingkungan hidup, mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pendapatan kepala keluarga terhadap pengelolaan lingkungan hidup di Desa Boja. Peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal kepala keluarga Desa Boja masih rendah sedangkan pendidikan nonformal meliputi sosialisasi/pelatihan terkait pengelolaan lingkungan hidup pernah diikuti sebanyak 49 kepala keluarga. Sebanyak 88 kepala keluarga mengalokasikan pendapatannya untuk keperluan pengelolaan lingkungan hidup antara Rp 15.000 - Rp 60.000. Variabel tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan berpengaruh terhadap variabel penyediaan air bersih, sanitasi, sampah sebesar 28,40 %, sehingga dinyatakan cukup memiliki pengaruh. Simpulan dari penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap penyediaan air bersih, sanitasi, sampah di Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal”.
Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Sikap Masyarakat Terhadap Dampak Lingkungan Pltu Tanjung Jati B Di Kabupaten Jepara Ulia, Nafi’atul; Tukidi, Tukidi; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to understand education level of people, to understand their response toward environment, and to understand the relation of education of education level and their response. Researcher gathered data using semi-closed interview. Descriptive percentage and simple moment product relation techniques are used for data analysis. Result: (1) Education level of people living around PLTU Tanjung jati B is low. 33% not going to school/ not graduated from elementary school. (2) Response of people living around PLTU Tanjung Jati B is neutral (51%). Based on simple moment product relation calculation, it is acquired r counting 0,922. However, on r table with N=100 and significant level of 5% r is 0,195. R counting > r table (0,922 > 0,195). The conclution of this research is “there is relation between education level and people response towards environtmentof PLTU of Tanjung Jati B” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat, mengetahui sikap masyarakat terhadap dampak lingkungan, dan mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap masyrakat. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan panduan wawancara semi tertutup untuk masyarakat, dan wawancara terbuka untuk memperoleh data sekunder. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan korelasi product moment sederhana. Hasil penelitian: (1) Tingkat pendidikan masyarakat di sekitar PLTU Tanjung Jati B rendah 33% tidak sekolah/ tidak tamat SD, (2) Sikap masyarakat terhadap PLTU Tanjung Jati B tergolong netral (51%). Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment sederhana, diperoleh r hitung sebesar 0,922 sedangkan pada r tabel dengan N= 100 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,195, r hitung > r tabel (0,922 > 0,195), Ha diterima. Simpulan dari penelitian ini adalah “ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap dampak lingkungan PLTU Tanjung Jati B”
Pemanfaatan Laboratorium Alam Geologi Karang Sambung Dalam Kegiatan Outdoor Study Materi Pokok Litosfer Kelas X Sma Negeri 1 Karangsambung Tahun Ajaran 2016/2017 P, Putri Inmas; Arifien, Moch.; Sanjoto, Tjaturahono Budi
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find : (1) the implementation of learning by utilizing Natural Laboratory Karangsambung in outdoor study activities materials litosphere Class X SMA N 1 Karangsambung period of 2016/2017, and (2) cognitive, affective and psychomotor student learning results by utilizing Natural Laboratory Karangsambung in outdoor study activities materials litosphere Class X SMA N 1 Karangsambung 2016/2017. Method of this research pre-eksperimen post test design. Implementation of learning  that includes student activities learning, teacher activity  learning, and completeness of learning tools. The results showed that the student activity  learning reached 83.9% so that entered  the criteria very well. Teacher activity in learning reaches 90.2% so it is included the criteria very well. Meanwhile, for the completeness of the learning tool Syllabus reached 94.4%, Lesson Plant reached 97.4% and 89.7% so that include  the criteria very well. Then the results of cognitive learning completeness reached 85%, affective learning reaches 82.9% to well criteria is very good and psychomotor achievement reachs 69.3% to good criteria. It can be concluded that learning by utilizing the Natural Geology Laboratory Karangsambung as a source of learning material Litosphere very positive impact in learning Geography Class X Senior High School 1 State of Karangsambung year 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Laboratorium Alam Karangsambung dalam kegiatan outdoor study materi pokok litosfer Kelas X SMA N 1 Karangsambung  Tahun Ajaran 2016/2017, dan (2) hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan memanfaatan Laboratorium Alam Karangsambung dalam kegiatan outdoor study materi pokok litosfer Kelas X SMA N 1 Karangsambung  Tahun Ajaran 2016/2017. Metode dalam penelitian ini yaitu pre-eksperimen post test design. Pelaksanaan pembelajaran disini yaitu meliputi aktivitas siswa dalam pembelajaran, aktivitas guru dalam pembelajaran, dan kelengkapan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran mencapai 83,9% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik. Aktivitas guru dalam pembelajaran mencapai 90,2% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik. Sedangkan, untuk kelengkapan perangkat pembelajaran Silabus mencapai 94,4%, RPP mencapai 97,4% dan 89,7% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik. Kemudian hasil belajar kognitif ketuntasan mencapai 85%, hasil belajar afektif mencapai 82,9% sehingga masuk dalam kriteria dangat baik dan hasil belajar psikomotorik mencapai 69,3% masuk dalam kriteria baik. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan Laboratorium Alam Geologi Karangsambung sebagai sumber belajar materi Litosfer sangat memberikan dampak positif dalam pembelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Karangsambung Tahun 2016/2017.
Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Dini Di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Hadi, Miftakhul; Sunarko, Sunarko; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to determine the perception of adolescents in Banyukuning Village about early marriage. In analyzing this adolescent perception, the perception variables divided into two sub variables, namely, the understanding and assessment of adolescents about the phenomenon of early marriage. The population in this research were adolescents aged 9 to under 16 years for women and 11 to under 19 years old for men. The method used is quantitative descriptive. Data collection techniques used were interviews, tests, observations, questionnaires and documentation. While data analysis using descriptive statistical percentages. Based on the results of the study showed that 61% of adolescent males and 56.6% of women have a great level of understanding. While as many as 69.5% boys and 73.6% of women have an excellent level of assessment. Based on the results from the aspect of perception, it can be concluded if the main causes of early marriage in the village numbers Banyukuning is not because of the perception. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja Desa Banyukuning tentang pernikahan dini. Dalam menganalisis persepsi remaja ini, variabel persepsi terbagi menjadi dua sub variabel yakni, pemahaman dan penilaian remaja dalam menyikapi fenomena pernikahan dini. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja berusia 9 hingga dibawah 16 tahun untuk perempuan dan 11 hingga dibawah 19 tahun untuk laki-laki. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi, angket dan dokumentasi. Sementara analisis data mengunakan statistika deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 61% remaja lakilaki dan 56,6% perempuan memiliki tingkat pemahaman yang tergolong sangat baik. Sementara sebanyak 69,5% remaja laki-laki dan 73,6% perempuan memiliki tingkat penilaian yang tergolong sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dari aspek persepsi maka dapat dikaji jika penyebab utama angka pernikahan dini di Desa Banyukuning bukan karena faktor persepsi.
Efektivitas Pembelajaran Geografi Pokok Bahasan Siklus Air Dengan Menggunakan Media Komik Strip Pada Siswa Kelas X Ips Man Purwodadi Sholiha, Arina; Tukidi, Tukidi; Sriyanto, Sriyanto
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to determine the effectiveness of learning geography subject of the water cycle by using the medium of the comic strip in class X MAN IPS in terms of learning outcomes, level of activity, and student responses. Effectiveness criteria in the study were: (1) the classical mastery learning, (2) the achievement of student activities, and (3) feedback/ student’s response of the learning. The research design was Pre-Experiment Design with the design of pre-test and post-test group the performed in MAN Purwodadi with the subject of class X IPS 1 totaling 32 students. The result showed that in classical learning completeness reached 81,56%, so the criteria is very effective. Student activity classically reached 75,84% thus qualifies as quite effective, while the student’s responses to learning falls within the criteria that is 79,8% effective enough. Based on the above results is said to be effective if the three criteria which consists of learning outcomes, student learning activities, and the positive response of student’s is in conformity with the standard efficacy so that the data the effectiveness of learning by using media comic strip in the classroom X IPS 1 MAN Purwodadi effective enough to very effective. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran geografi pokok bahasan siklus air dengan menggunakan media komik strip pada siswa kelas X IPS MAN dari segi hasil belajar, tingkat aktivitas, dan tanggapan siswa. Kriteria efektivitas dalam penelitian ini adalah: (1) ketuntasan belajar secara klasikal, (2) ketercapaian aktivitas siswa, dan (3) tanggapan/ respon siswa terhadap pembelajaran. Desain penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design dengan rancangan pretest and post-test group yang dilakukan di MAN Purwodadi dengan subjek kelas X IPS 1 yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 81,56% sehingga pada kriteria ini sangat efektif. Aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 75,84% sehingga masuk dalam kriteria cukup efektif, sedangkan tanggapan siswa terhadap pembelajaran masuk dalam kriteria cukup efektif yaitu 79,8%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dikatakan efektif apabila ketiga kriteria yang terdiri dari hasil belajar, aktivitas belajar siswa, dan respon positif siswa sudah sesuai dengan standart efektivitas sehingga data efektivitas pembelajaran dengan menggunakan media komik strip dalam pembelajaran di kelas X IPS 1 MAN Purwodadi cukup efektif hingga sangat efektif.
Pengaruh Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Di Sma Negeri 2 Pekalongan Natakusuma, Adhitya; Suroso, Suroso; Hardati, Puji
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A good study result supported by many factors, such as how students learn. Based on the data values of repeat daily students in geography subject (2016/2017), 181 of 277 students (65,34%) X IPS and 82 of 120 students (68,33%) XI IPS SMA Negeri 2 Pekalongan get value of geography subject has not yet reached the KKM. The purpose of the research to find out how student learning, results of students learning, influence of how to learn against students learning result. Analysis using descriptive frecuency to know how to students learn, results of student learning using descriptive analysis, influence of how to learn using simple linier regression analysis method. The results showed that how student learning generally already regular, the average of students learning result has not yet reached the value of KKM, influence how to student learn showed that the increase of how to learn against the results of the study is 0,51 with the positive regression coefficient. The conclusion of the research there is influence of how to students learn against students learning result in the geography subject. The advices are let students to choose the how to learn proper for themself, the teachers should pay attention to the results of student learning in geography subject. Hasil belajar yang baik didukung oleh banyak faktor, seperti cara belajar siswa. Berdasarkan data nilai ulangan harian siswa mata pelajaran geografi tahun 2016/2017 dapat diketahui bahwa 181 dari 277 (65,34%) siswa kelas X IPS dan 82 dari 120 (68,33%) siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pekalongan mendapatkan nilai ulangan geografi yang belum mencapai KKM. Tujuan penelitian untuk mengetahui cara belajar siswa, hasil belajar siswa, pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa. Analisis data cara belajar menggunakan deskriptif frekuensi, hasil belajar siswa menggunakan analisis deskriptif, pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan cara belajar siswa secara keseluruhan sudah teratur, rata-rata nilai hasil belajar siswa belum mencapai nilai KKM, pengaruh kenaikan cara belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,51 dengan koefisien regresinya positif. Simpulan adalah terdapat pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Saran adalah siswa hendaknya memilih cara belajar yang tepat, guru hendaknya memperhatikan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi.
Data Kependudukan Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Geografi Dengan Metode Outdoor Learning Kelas Xi Ips Ma Al- Hidayah 1 Purwareja Klampok Wahyuningsih, Diyah; Hardati, Puji; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research objective is to find out how the students’ activities and the learning results in learning Geography by using population data as a learning resources by applying the method of outdoor learning at MA Al-Hidayah 1 Purwareja Klampok. The variable in this research is the students’ activities and learning results. Data analysis method used is percentage descriptive method for students’ activities variable and test n-Gain for the learning results. The required data in this research are taken using the method of observation and test. The results of this research are students’ activities based on the highest stage of outdoor learning i.e. the activity of preparation with medium criteria with reaching the number of 69,70%. Students’ activities at the stage implementation is around 58,15% and post -implementation is around 62,12%. Based on the type of students’ activities showed that the lowest activity is oral activity with percentage of 46,67% and the highest activity is the observing activity with percentage of72,53%. Students’ learning results derived from pre-test and post-test with analysed using the test n-Gain and obtained a score of 0,3 and it contains at the low n-Gain criteria. Several factors in which influencing the low of students’ activities and learning results such as (1) there is the trace of playing while the implementation activity of outdoor learning (2) lack of confidence in students’ talking activity and (3) facilities and infrastructure are less supportive of learning process takes place. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa danhasil belajar dalam pembelajaran Geografi yang menggunakan data kependudukansebagai sumber belajar dengan menggunakan metode outdoor learning yang dilaksanakan di MA Al-Hidayah 1 Purwareja Klampok. Variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif persentase untuk variabel aktivitas siswa dan uji n-Gain untuk hasil belajar. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil menggunakan metode observasi dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas siswa berdasarkan tahapan outdoor learning yang paling tinggi yaitu aktivitas siswa pada tahap persiapan dengan kriteria sedang dengan angka 69,70 %. Aktivtitas siswa pada tahap pelaksanaan sebesar 58,15 % dan tahap pasca pelaksanaan sebesar 62,12%. Berdasarkan jenis aktivitas siswa hasil penelitan menunjukkan bahwa aktivitas yang paling rendah adalah aktivitas berbicara dengan persentase sebesar 46,67 % dan yang paling tinggi adalah aktivitas mengamati dengan persentase sebesar 72,53 %. Hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan nilai n-Gain sebesar 0,3 dan termasuk kedalam kriteria n-Gain rendah. Faktor yang mempengaruhi rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa antara lain (1) ada kesan main-main dari siswa pada saat kegiatan pelaksanaan outdoor learning, (2) kurangnya kepercayaan diri siswa dalam kegiatan berbicara dan (3) sarana dan prasarana yang kurang mendukung saat pembelajaran berlangsung.
Prospek Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri Sma Negeri Di Kabupaten Temanggung Tahun 2017 Nisa, Lana Shofiatun; Setyowati, Dewi Liesnoor; Suharini, Erni
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the preparation of the implementation of Adiwiyata Mandiri program in each school and to know high schoo that has the highest prospect to go to school Adiwiyata Mandiri. The results showed: SMA N 1 Temanggung 10 schools built and newly build 4 schools, SMA N 3 Temanggung and SMA N 1 Pringsurat not yet have a target school, SMA N 1 Candiroto has 10 schools built and has been built. The driving factors of coaching activities are good support from bebrapa parties and the environment, human resources meet, and school interest. Inhibiting factors are funding, too many required schools, distance, complicated administration. The prospect to go to Adiwiyata Mandiris highest school is SMA N 1 Candiroto which is SMA N 1 Temanggung with the guidance activities which is done is general coaching, maintenance of school building 88.75% and 40%, construction of land use and school facilities 54, 43% and 20%, development of school extracurricular activities, creativity building and innovation of school residents 50% and 16.67%, development of environmental action activities conducted by outsiders such as making biopori, tree planting, construction of infrastructure facilities to overcome the problems The environment of 76% and 30%, the construction of infrastructure facilities to support environmental learning 53% and 22%, the maintenance of environmentally friendly school infrastructure facilities 97% and 40%, the improvement of the maintenance and maintenance of school sanitation facilities 90% and 40% Construction of electricity, water and ATK 80% and 40%, development of qualitative improvement As an environmentally friendly healthy canteen service 80% and 40%. Third and fourth is SMA N 3 Temanggung and SMA N 1 Pringsurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan pelaksanaan program Adiwiyata Mandiri pada masingmasing sekolah dan untuk mengetahui SMA Negeri yang memiliki prospek paling tinggi untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan: SMA N 1 Temanggung baru membina 4 sekolah, SMA N 3 Temanggung dan SMA N 1 Pringsurat belum memiliki sekolah binaan, SMA N 1 Candiroto sudah membina 10 sekolah. Faktor pendorong kegiatan pembinaan yaitu dukungan baik dari bebrapa pihak dan lingkungan, SDM memenuhi, dan ketertarikan sekolah. Faktor penghambatnya adalah dana, sekolah yang disyaratkan terlalu banyak, jarak,administrasi rumit. Prospek untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri yang tertinggi adalah SMA N 1 Candiroto dalam kegiatan pembinaannya paling terendah adalah pembinaan dalam hal pembinaan pengembangan ekstrakulikuler sekolah yaitu 42%, sedangkan untuk yang paling tinggi adalah pembinaan dalam hal pemeliharaan sarana prasarana yang ramah lingkungan yaitu sebesar 97%. Kedua adalah SMA N 1 Temanggung, paling tinggi yaitu pada kegiatan pembinaan perawatan gedung sekolah, pemeliharaan sarana prasarana yang ramah lingkungan, peningkatan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah, dan pemanfaatan listrik, air, dan ATK yaitu sebesar 40%. Ketiga dan keempat adalah SMA N 3 Temanggung dan SMA N 1 Pringsurat.
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar Geografi Pada Materi Sumber Daya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ma Tarbiyatul Islamiyah Maisaroh, Salim; Haryanto, Haryanto; Banowati, Eva
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The environment which one of learning resources that teachers can be delive the material study. With this methods we hope the students have a direct experience about study. This research is intended to know the students responses about the utilization of the surrounding environment as a learning resource, to know the learning process in MA Tarbiyatul Islamiyah during teaching and learning activities using environment as a source of learning, and to know the influence of environment as a source of geography learning on resource material study in XI class with the improvement of student learning outcomes in MA Tarbiyatul Islamiyah.The research tehnik sampling is purposive sampling, with the sample class XI IPS 1 and Class XI IPS 2. Research data taken with three methods is test, questionnaire, and observation, analyzed by product moment and description. Utilization of the surrounding environment as a learning resource in this study is very good from students. From this research is known source of learning environment can improve student learning result equal to 18,7%. So the environment around as a learning resource can be useful to improve student learning outcomes Tarbiyatul Islamiyah MA on natural resources material study. Sumber belajar yang dimanfaatkan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran salah satunya adalah lingkungan sekitar. Sumber belajar ini dipilih karena dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, untuk mengetahui proses pembelajaran di MA Tarbiyatul Islamiyah saat kegiatan belajar mengajar menggunakan lingkungan sekiatar sebagai sumber belajar, dan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar geografi pada materi sumber daya kelas XI terhadap peningkatan hasil belajar siswa di MA Tarbiyatul Islamiyah. Tehnik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling, dengan sampel kelas XI IPS 1 dan Kelas XI IPS 2. Data diambil dengan tiga metode yaitu tes, angket, dan observasi, dianalisis dengan korelasi product moment dan diskrispi presentasi. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dalam penelitian ini mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari siswa. Dari penelitian ini diketahui bahwa sumber belajar lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 18,7%. Jadi lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa MA Tarbiyatul Islamiyah pada materi sumber daya alam

Page 1 of 2 | Total Record : 20